Majoris Syariah Dana Lestari Universitas Syiah Kuala Indonesia
Majoris Asset Management, PT
Reksa Dana Campuran
Nilai Aktiva Bersih/Unit
1.174,88 IDR
Return/Hari
0.24%
Barometer Bareksa
Not Rated
Returns
0.00706
Risk
0.00309
Performance
Return
1 BlnYTD1 Yr3 Yr5 Yr
-1,98 %0,03 %0,71 %7,90 %-
Detail Reksa Dana
Jenis Reksa Dana Campuran
Tanggal Peluncuran 06 Februari 2020
Bank Kustodian PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Dana Kelolaan IDR 14.702.944.252,00
Min. Pembelian Awal IDR 100.000
Pembelian Selanjutnya
Min. Penjualan Kembali IDR 100.000
12 Month Low - High 1.109,72 - 1.199,76

Biaya Transaksi (Maks)

Biaya Pembelian
Maks. 2%
Biaya Penjualan Kembali
Mas. 2%
Biaya Switching
Maks. 2%
Catatan

Tujuan Investasi

REKSA DANA SYARIAH CAMPURAN MAJORIS SYARIAH DANA LESTARI UNIVERSITAS SYIAH KUALA INDONESIA bertujuan untuk memberikan tingkat pertumbuhan yang optimal dalam jangka menengah dan panjang, dengan risiko yang terukur atas nilai investasi melalui investasi sesuai dengan Kebijakan Investasi dan dibentuk sebagai sarana bagi alumni Universitas Syiah Kuala dan masyarakat umum untuk berinvestasi sekaligus  berkontribusi  dalam  program-program  yang  dibiayai  Universitas  Syiah  Kuala  serta  dengan memperhatikan penerapan Prinsip Syariah di Pasar Modal.

Kebijakan Investasi

a. minimum 1% (satu persen) dan maksimum 79% (tujuh puluh sembilan persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek Syariah bersifat ekuitas;

b. minimum 1% (satu persen) dan maksimum 79% (tujuh puluh sembilan persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek Syariah berpendapatan tetaptermasuk Sukuk; dan

c. minimum 1% (satu persen) dan maksimum 79% (tujuh puluh sembilan persen) dari Nilai Aktiva Bersih padainstrumen pasar uang Syariah dalam negeri yang memiliki jatuh tempo tidak lebih dari 1 (satu) tahun dan/atau deposito Syariah;

Portofolio Investasi

Deposito Bank BTPN Syariah
Deposito Bank Sumsel Babel UUS
Deposito Bank Sumut Syariah
Semen Indonesia (Persero) Tbk
Telkom Indonesia (Persero) Tbk
SBSN Seri PBS012
Sukuk PT Dian Swastatika Sentosa
Sukuk PT Indah Kiat Pulp & Paper

(September 2024)